24 December 2007

Testimonial, turun berat badan dari 75kg menjadi 63 kg

Testimony menggunakan diet kuantitas (diet holistik), turun dari 75 menjadi 63 dalam 3 bulan tapi masih bisa makan tiramitsu, chocolate, ice cream dll. Saya sajikan apa adanya :

Waktu itu bobot badan saya mencapai 75 kg. Dg tinggi 160 cm, rasanya saat itu saya terlihat sgt'bulat' dan tentu saja tiap berjalan,bebanberat itu sgt terasa. Awalnya PD saja sih dg keadaan itu karena mmg dlm keluarga ukuran'besar' itu biasa. Cuma keinginan tuk memiliki
tubuh ideal itu jg ada. Apalagi saya memiliki pin di kaki kanan, dokter menyarankan saya menurunkan berat badan agar beban kaki saatberjalan tdk terlalu berat.Sayapun mdpt byk referensi ttg cara diet dari teman maupun saudara yg kebetulan dokter.Ada cara diet yg
kelihatannya'menarik'bagi saya.Yg saya tau diet kuantitas namanya.Dengan melakukan diet tsb, kita masih bisa menikmati makanan2 enak dan tdk perlu terlihat pucat/lemas.Hanya saja yg harus dilakukan adalah mengendalikan kuantitas yg kita makan.Teman saya blg,"itu untuk
mengecilkan lambung".Akhirnya pertengahan bln juni 2007 lalu saya memutuskan tuk memulai diet model ini. Diet tersebut saya padukan dg diet karbohidrat.Karena saya berpikir meskipun saya mengurangi karbohidrat, saya masih mendapatkan energi dr makanan yg lain yg masih bebas saya makan.Intinya makan apa saja yg penting sedikit2, frekuensi
sering tidak apa2 asalkan jangan sekaligus banyak.Sama jg spt saat minum, jangan minum 3 atau 4 gelas sekaligus dg maksud memenuhi target air tiap harinya.Karena itu justru membuat lambung melar. Pokoknya nikmati saja tiap gigitan makanan yg kita kunyah.Jangan tergesa2.Yg penting penasaran atas rasa makanan sdh terpenuhi.Saya jg
mengoptimalkan usaha diet ini dg berolahraga ringan.Berjalan kaki sepulang kantor menuju halte busway di monas adalah salah satunya.Untuk beberapa waktu saya jg menyempatkan diri latihan di fitness center, itupun hanya yg ringan2.Hal terfavorit bagi saya di
fitness center adalah berjalan di atas treatmill dan berputar dg torso rotation.Kurang lebih dlm 1 bln pertama saya berhasil menurunkan berat badan 3 kg.Tapi tentu saja penurunan tsb tdk begitu terlihat. Orang2 sekitar msh blm'ngeh'dg perubahan itu.
Bete jg dg hasil yg ga bs terlihat langsung oleh org lain.Pasti sebel bgt deh apalagi justru perjuangan berat itu adanya diawal2.Makan dg porsi yg jauh lbh sedikit dr biasanya.Mengendalikan makan disaat lambung blm'sesak'jg sulit.Tp karena sdh bertekad kuat,saya tetap melanjutkan usaha ini.Dan 3 bln berikutnya sdh mulai ada komentar
tmn,"eh,kamu kurusan ya?"..Wah..Senang rasanya mendengar itu.Saya makin semangat menjalani pola makan seperti itu.Lama kelamaan saya jg terbiasa dan justru menjadi hal yg menyenangkan.Skrg ini makan sedikit saja sdh merasa kenyang.Jika ada tawaran cheese
cake,tiramitsu,chocolate atau ice cream..Saya jg tdk ragu memakannya..Klo merasa lapar di jalan dan beli gorengan jg ga masalah..Hee menyenangkan bkn?? Sampai detik ini berat saya sdh menjadi 63 kg.Sdh turun 12 kg. Memang masih jauh dari target 55 kg. Tp
saya yakin dg mempertahankan pola seperti ini, saya bs menjadi ideal..Dukung aku ya temans!

Ndr-25 th-jkt

14 December 2007

Diet Holistik; butuh Relawan


Kita semua mengetahui patokan-patokan diet yang dipahami oleh kebanyakan orang. Yang jelas, banyak orang yang gagal melakukannya. Apakah pemahaman diet tersebut sudah tepat? Saya mengajak Anda untuk menganalisa beberapa hal berikut :
  • Diet cara umum mengatakan bahwa buah dan sayur aman, boleh makan sebanyak-banyaknya.
  • Karena logikanya, buah dan sayur tidak menyebabkan penumpukan lemak. Namun fakta menunjukkan bahwa gajah, sapi, kerbau, kuda nil dan teman-temannya hanya makan rumput (sayur) ternyata gendut? Saya punya teman orang Bali, yang vegetarian, ternyata juga gemuk dan banyak lemaknya.
  • Macan, harimau, kucing makan daging-dagingan ternyata langsing dan nggak ada yang gendut.
  • Protein hewani dari daging, ikan, ayam merupakan penghasil asam amino yang dibutuhkan tubuh. Terdapat 19 jenis asam amino yang dihasilkan oleh berbagai jenis makanan hewani maupun nabati. Asam amino sebagai sintesa dari protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk meregenasi sel-sel yang rusak, metabolisme, imunitas tubuh. Kurangnya asupan asam amino akan melemahkan kerja organ-organ penting, diantaranya adalah kerja lever dan ginjal yang mengolah lemak dan racun yang masuk ke dalam tubuh. Belum lagi, diet yang menghindari minum susu, makan daging, hati, menyebabkan seseorang akan mengalami mal nutrisi.

Saya telah membuktikan “Diet Holistik”, tanpa perlu berpantang makan daging, susu, nasi, tubuh kita justru akan langsing, kencang, lemak hilang berganti otot, tidak perlu olahraga terlalu keras, bahkan menyembuhkan berbagai penyakit akibat lemahnya metabolisme seperti tinggi kolesterol, asam urat dll. Pada dasarnya Diet Holistik ini tidak memerlukan supplemen apapun, namun supplemen dapat membantu pelaksanaan diet lebih cepat berhasil. Diet Holistik mengambil dari ajaran-ajaran sunah Rasulullah SAW. Bukankah Rasulullah sangat menyukai daging kambing terutama pada bagian kaki?

Saya membutuhkan relawan yang berminat menerapkan Diet Holistik ini. Boleh pria dan wanita yang tubuhnya mengalami kelebihan berat badan dan banyak lemak. Saya akan melakukan pengukuran Body Mass Index (BMI), Fat Analysis dan VFA level. Jadi relawan harus bertemu dan bersedia datang ke rumah saya untuk melakukan pengukuran dan saya ajarkan kaedah-kaedah diet holistik dan selanjutnya 2 minggu sekali melakukan pengecekan untuk dilihat perkembangannya. Saya akan memilih 5 orang relawan. Yang berminat silahkan kirim email ke saya (lihat di kanan atas), dengan menyebutkan nama, alamat, umur, berat badan, tinggi badan, penyakit yang di derita. Hasilnya akan saya laporkan di blog ini.

06 December 2007

Salah Kaprah DIET


Gemuk, buncit, tambun, gendut, obes …. merupakan sinonim yang menakutkan bagi sebagian wanita maupun pria. Obesitas merusak penampilan, dan selanjutnya akan menurunkan rasa percaya diri. Tidak heran jika pusat-pusat kebugaran, dan suplemen kesehatan, yang menjanjikan dapat menurunkan berat badan berkilo-kilo dalam seminggu, laris manis. Mereka yang obesitas, tidak segan-segan mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk itu.

Gemuk juga disinyalir sebagai sumber penyakit. Obesitas sering dijadikan kambing hitam untuk penyakit jantung koroner, darah tinggi, kencing manis, hingga kolesterol tinggi. Apalagi penyakit-penyakit tersebut termasuk “big five” pembunuh manusia dewasa ini.

Salah satu solusi mengatasi obesitas adalah dengan diet. Bermuncullah makanan dan minuman rendah kalori, pemanis buatan, susu, biskuit. Bahkan, mereka tidak lagi menikmati hidup karena sarapan pagi dan makan malamnya sudah dibuat dalam bentuk instan. Mereka menjadi paranoid dengan pesta ataupun makan enak. Padahal, pesta biasanya dilakukan pada malam hari. Betapa tersiksanya, ia harus berpuasa di tengah manusia yang lainnya menikmati kelezatan hidangan.

Namun, tahukah Anda? Bahwa ternyata dampak dari diet yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, dapat berakibat fatal.Kebanyakan cara diet, pasien dilarang atau diharuskan mengurangi mengkonsumsi protein, lemak, karbohidrat dan gula. Makanan yang dianjurkan adalah banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta banyak minum air putih.

Ternyata diet cara ini tidak selalu tepat, bahkan berakibat fatal. Dampak yang mungkin terjadi yaitu :
  • Kekurangan protein, padahal protein dibutuhkan untuk regenerasi sel rusak, sumber energi untuk metabolisme. Akibat dari kekurangan protein ini adalah rusaknya sistem metabolisme sehingga mengakibatkan aneka penyakit, menurunnya daya tahan tubuh, kulit menjadi kusam dan keriput, mata cekung dan hitam di sekitar kelopak.
  • Kekurangan karbohidrat, padahal karbohidrat adalah sember tenaga. Kekurangan karbohidrat meningkatkan stress pikiran. Dan stress akan menyebabkan aneka penyakit sampingan lainnya, diantaranya yang paling sering adalah magh atau gastritis kronis.
  • Diet makanan, adalah sesuatu yang berat dan tidak menyenangkan. Sehingga biasanya pasien tidak dapat melakukannya dalam jangka waktu yang lama. Ketika pasien kembali pada pola makan seperti semula, maka berat badan seketika naik bahkan melebihi berat bada semula. Inilah yang disebut dengan efek yo-yo, dimana berat badan turun, kemudian naik lagi bahkan lebih tinggi dari sebelumnya.
  • Diet menyebabkan turunnya berat badan, yang disebabkan hilangnya lemak, namun disertai hilangnya otot. Biasanya, lemak yang hilang sekitar 60% dan otot sekitar 40%. Ketika, pola makan kembali seperti semula, dalam waktu singkat berat badan kembali naik, namun ironisnya penambahan berat badan ini 90% lemak dan 10% otot. Akibatnya, efek yo-yo ini menghasilkan tubuh semakin banyak kadar lemaknya, dan semakin tinggi kolesterolnya.
Melihat dampak negatif yang muncul akibat diet yang tidak tepat, perlu diupayakan cara lain yang lebih aman. Saat ini sedang trend yang disebut food combining. Namun food combining agak sulit diterapkan. Sehingga kontinuitasnya menjadi sulit dipertahankan.
Saya memiliki, metode yang terbukti ampuh, dengan cara yang jauh lebih mudah, aman dan murah. Saya akan ulas pada tulisan berikutnya.