20 December 2008

Memahami Stroke, Jantung Koroner dan Antioksidan


Stroke dan Jantung Koroner bukan monopoli penyakit orang tua, orang yang masih muda pun banyak yang terserang penyakit ini. Walaupun penyakit ini sering didominasi orang tua, tetapi fakta menunjukkan, banyak orang mati muda karena terserang stroke dan Jantung Koroner. Boleh dibilang, penyakit stroke dan Jantung Koroner menyerang kepada siapa saja tanpa memandang usia.

Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan. Akibatnya nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke bisa karena adanya sumbatan di pembuluh darah dan adanya pembuluh darah yang pecah (atheriosklerosis). Stroke yang diderita oleh orang tua karena proses penuaan yang menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit. Jika pecahnya pembuluh darah terjadi di Jantung, inilah yang disebut Jantung Koroner.

Menurut pemahaman umum, penyebab stroke adalah Kolesterol Jahat (LDL). Uniknya, dahulu orang tua kita banyak mengkonsumsi Jelantah atau minyak goreng yang sudah dipakai berulang-ulang, namun sangat sedikit dijumpai masalah stroke dan jantung koroner. Dalam kondisi normal, Kolesterol Jahat (LDL) akan disapu bersih oleh Kolesterol Baik (HDL).
Dalam lingkungan yang penuh polusi, stress, makanan sintetis, kandungan Radikal Bebas demikian meningkat. Radikal Bebas ini akan mengoksidasi LDL menjadi buih, sehingga HDL tidak lagi mampu mengenali LDL dan tidak membersihkannya, akibatnya terjadilah stroke dan jantung koroner. Lebih jauh, Radikal Bebas ini juga memicu penyakit kanker, katarak, penuaan dini dan parkinson.

Fakta membuktikan, dengan mengkonsumsi antioksidan akan menekan kadar radikal bebas dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya stroke dan jantung koroner.

ANTIOKSIDAN
Kandungan antioksidan vitamin C, E dan Beta Karoten (pra vitamin A) juga terdapat pada flavanoid. Flavanoid yang didapat dari tumbuh-tumbuhan dikenal dengan Bioflavanoid. Bioflafanoid dikenal sebagai Powerful Super Antioxydant terdapat sangat banyak pada herba yang terasa pahit seperti Mengkunyit (Coscinium), Daun Pegagan (Teh Herba) dan juga pada akar-akaran (Radix) terutama pada Eurycoma Longifolia Radix. Herba-herba ini mampu menetralkan Radikal Bebas dengan sangat kuat. Habbatussauda (Nigella Sativa) memiliki kandungan tinggi vitamin E, C dan A memiliki kandungan antioksidan yang kuat dan juga mengandung Omega 3 dan Omega 6 nya sangat efektif menekan kadar Kolesterol Jahat.

Tak ada seorangpun yang mau terkena stroke atau jantung koroner, dan tak seorangpun yang ingin mati muda. Mencegah lebih baik daripada mengobati, belajar pada alam, karena dari alam kita banyak menemukan manfaat.

Pengobatan
Orang yang sudah terlanjur terkena stroke, langkah pertama adalah mengetahui penyebab stroke. Sebagian besar disebabkan Tekanan Darah Tinggi, namun ada juga disebabkan Diabetes dan Tekanan Darah Rendah. Waspadailah gejala pre-stroke, yang ditandai dengan kaku dan mati rasa di anggota tubuh.

Setelah memahami penyebab stroke, langkah berikutnya menormalkan penyebab tadi. Untuk menormalkan Hypertensi dalam waktu singkat gunakan Mengkudu yang diolah secara organik dan dipanen pada saat yang tepat, dan Daun Pegagan (Teh Herba). Untuk pengobatan Jangka Panjang secara permanen lebih baik diawali dengan Proses Detoksifikasi. Waspadai terjadinya second-stroke, karena berakibat lebih parah dan semakin sukar pulih.

Untuk mengembalikan fungsi organ yang lumpuh, gunakan kombinasi Omega 3 dari ikan Tenggiri Biru dan Daun Pegagan (Teh Herba) dosis tinggi diseinergikan dengan Bekam, Refleksi/Acupuncture atau Fisiotherapy. Selamat menjadi Sehat dan menikmati hidup Anda! (agungy)