12 July 2007

Rasanya terkena Typhus


Mulai Jumat, 6 Juli bangun pagi aku (agung yulianto) merasakan agak demam dan tubuh merasa agak lemah. Namun jam 10 pagi sudah ada janji bisnis di CITOS (Cilandak Town Square), dan siangnya harus khutbah Jumat di Telkom Tanjung Priok. Awalnya saya kira akibat tindak balas, sebab aku sedang minum ulang set detox, mencari-cari sisa herba terakhir, maklum produk sedang kosong [Note: Sekarang Produk melimpah]. Oleh karena itu rasa demam ini tidak terlalu kupedulikan.

Akan tetapi malamnya menjadi lebih demam, dan sangat sulit tidur. Perut berbunyi bunyi kruuk... kruukk, BAB agak cirit birit walaupun tidak terus-terusan. Siang agak mendingan tinggal sisa lemes dan malam demam lagi. Berulang terus tiap hari... Sebagai tambahan permukaan lidah berwarna putih

Akhirnya senin pagi aku ke RS Duren Sawit untuk periksa lab. Singkat cerita diperoleh hasil lab. lekosit sebesar 3.700 dari normal sedikitnya 5.000. Serta salah satu hasil widal untuk melihat kandungan salmonella +1/160. Dokter RS segera menyarankan untuk rawat inap, namun dengan halus aku tolak. Dan akhirnya ia memberikan resep diantaranya: 2 jenis antibiotik (amoksilin dan thiampenicol, obat dewa penghilang sakit dexametason, penurun panas sanmol (paracetamol), obat anti mual dan muntah dan beberapa obat lainnya). Dokter mengatakan, jika tidak dibantu antibiotik masa kesembuhan bisa 1 bulan, dengan antibiotik bisa dipersingkat 1-2 minggu.

Mohon maaf tidak satupun obat aku minum, yang aku minum adalah spirulina dosis tinggi, malac (penurun demam), herba tuju angin, teh herba secara terus menerus. Aku melengkapinya dengan Vermin (cacing tanah dalam bentuk kapsul) yang bisa dibeli di apotik.

Makan normal saja, sementara hindari yang pedas dan asam serta makanan berserat panjang seperti kacang panjang, buncis. Aku banyak makan pepaya dan melon, kalo bosen, nggak ada salahnya makan diluar, yang penting bersih. Kesalahan utama yang sering dilakukan, penderita dikasih bubur terus sehingga nafsu makannya semakin hilang. Jangan lupa banyak minum.

Alhamdulillah, Subhanallah, dalam waktu kurang dari seminggu kondisi tubuh sudah pulih seperti sedia kala tanpa harus mengkonsumsi antibiotik dan teman-temannya. Boleh dikatakan panas badan hanya 4 hari dan 3 hari berikutnya recovery dari rasa lemas. Ternyata banyak member HPA mengalami hal sama, berhasil mengobati typhus, biidzniLlah, tanpa harus minum antibiotik.

Di tempat lain ada akhwat, teman isteri yang sudah duluan kena typhus dan dirawat di rumah sakit, sekarang sudah 3 minggu masih belum pulih sepenuhnya. Semoga pengalamanku ini bermanfaat.

6 comments:

Anonymous said...

permisi pak agung saya ingin sedikit sharing dan bertanya beberapa hal. saya sudah sakit typhus selama sebulan. dan sudah berobat ke 2 dokter. dokter pertama memberi saya antibiotik dan obat penurun panas tetapi 2 minggu kemudian setelah obat habis saya tak kunjung sembuh. lalu saya meminung kapsul cacing tanah seperti yang juga Anda konsumsi namun setelah seminggu kondisi saya belum membaik. saya pun berobat ke dokter lain dan hanya diberi antibiotik dosis tinggi tapi setelah 2 minggu hanya lemas yang berkurang dan panas badan tak kunjung turun. ini yang membuat saya tidak nyaman. saya bingung harus dengan cara apalagi agar panas badan saya bisa turun dan dimanakah saya dapat membeli teh herba, herba 7 angin, spirulina dan obat lain seperti yang Anda konsumsi? mohon balasannya Pak. terima kasih

Agung Yulianto said...

Tinggal dimana pak/bu anonymous, sayang tdk meninggalkan identitas

Anonymous said...

assalamu'alaikum,,,
anak saya usia 34 bulan sudah 11 hari terkena thypus,2 dokter sudah didatangi dan hari ini antibiotik terakhir akan habis, seorang sahabat merekomendasikan jus xamthone dan sudah saya berikan. 2 hari panasnya turun tapi sakit kepala dan perutnya begitu menyiksa. untuk makan saya berikan bubur saring dan bubur talbinah, alhamdulillah sudah tidak mual, hari ini suhu badannya panas lagi dan nyeri perutdan kepalanya tak kunjung sembuh... mohon bantuannya... kapsul cacing yang bagus seperti apa? karena saya sudah beli tapi bingung dengan dosis nya. dan untuk pereda nyeri selain sanmol baiknya yg alami apa? nuhun, saya ASTRI dari cimahi

Admin said...

Buat Bu Astri,coba kapsul cacing merk "Vermint",saya juga minum itu sekarang, saya lgi kena gejala typus juga.InsyaAlloh Sembuh.

almishbah.com said...

artikel yg bagus

Bunda said...

Pak Agung, saya iin mitra hpa di bekasi..saya mau nanya kabar herbal hpa yg bapak konsumsi diatas seperti spirulina, herba tuju angin, malac, teh herba kok udah ga ada lagi ya di kantor cabang?

Setiap kali pasien mengeluhkan penyakit, hanya disarankan gl gp radix. apa tidak ada herbal yg lain ya seperti dulu kalaa.. :)

terima kasih